HIBRIDISASI BUDAYA JAWA: SEBUAH RENUNGAN DALAM PERSPEKTIF CULTURAL STUDIES

Authors

  • Ahmad Mubtadin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35897/ps.v1i1.4

Abstract

Globalisasi dapat diartikan pula proses homogenisasi nilai. Tata nilai dari berbagai sumber berkontestasi, saling mengisi hingga terjadi hibridasi budaya, tidak terkecuali budaya Jawa. Berangkat dari kegelisahan inilah tulisan ini bertolak. Kegelisahan akan terpinggirkannya budaya Jawa di era boerderless ini membawa pada satu pertanyaan apakah budaya Jawa ini bisa survive atau justru akan tergeser oleh tata nilai baru yang mencerabut budaya Jawa dari pemiliknya? Serta bagaimana strategi kebudayaan yang harus menjadi perhatian agar budaya Jawa dapat melakukan harmonisasi dengan tata nilai yang lain sehingga menghasilkan manusia Jawa Baru yang tidak kehilangan kejawaannya sekaligus tidak teralienasi sebagai anggota manusia kesejagatan. Tulisan menawarkan pendidikan enkulturasi, yakni pendidikan yang perlu mengorientasikan pembentukan manusia yang berbudaya. Dengan strategi ini manusia Jawa perlu diperkenalkan cara pandang sampai kesenian sehingga tidak ada satu komponen ilmu pengetahuanpun yang terlepas dari budaya Jawa. Dengan cara itu proses hibridasi yang menghasilkan manusia Jawa Baru akan terwujud.

Keyword: globalisasi, budaya Jawa, enkulturasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Wacana, 2005).

Dhanu Priyo Prabowo, dkk., Pengaruh Islam dalam Karya-karya Ronggo Warsito, (Yogyakarta: Narasi, 2003).

Darori Amin, Islam dan Kebudayaan Jawa (Yogyakarta: Gama Media, 2002).

David Held, dkk., Global Transformation (Cambridge: Polity Press, 1991).

F. Barth, Ethnic Groups and Boundaries (London: Allen & Unwin, 1969).

http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm diakses pada 15 Mei 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar-stasiun-radio-di-DIY, diakes pada 15 Mei 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hip-hop, diakses pada 15 Mei 2013.

http://jawatimuran.wordpress.com/2013/05/21/masyarakat-pandalungan-pola-hibridisasi-budaya diakses pada 15 Mei 2013.

http://magz.hiphopheroes.net/profile/rapper-profile/sundanis.html diakses pada 15 Mei 2013.

http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-lingkungan-sekitar, diakses pada 12 Mei 2013.

http://sumbaisland.com/tarian-njara-humba-dan-jai-tembus-belanda, diakses pada 15 Maei 2013.

http://tarucing.wordpress.com/2011/10/02/14-prinsip-pandangan-hidup-orang-jawa diakses pada 15 Mei 2013.

http://tunein.com/radio/Indonesia-r100356, diakses pada 15 Mei 2011.

http://www.asiawaves.net/indonesia-tv.htm, diakses pada 15 Mei 2013.

http://jackinthebox.com, diakses pada 15 Mei 2013.

http://parasantique.co.id/index2.php?content=berita&id=1, diakses 15 Mei 2013.

http://pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/07/khazanah/lainnya04/htm, diakses pada 15 Mei 2013.

http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2843, diakses pada 15 Mei 2013.

Harun Nasution, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, (Bandung: Mizan, 1995).

Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan (Jakarta: Djambatan, 2000).

Moh. Damami, Makna Agama dalam Masyarakat Jawa (Yogyakarta: LESFI, 2002).

M. Waters, Globalization (London: Routledge, 1995).

Paul Hirst dan G. Thompson, Globalisasi adalah Mitos (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001).

R. Robertson, Globalization (London and Newbury Park, CA: Sage, 1992).

Published

16-09-2013

How to Cite

Mubtadin, A. (2013) “HIBRIDISASI BUDAYA JAWA: SEBUAH RENUNGAN DALAM PERSPEKTIF CULTURAL STUDIES”, JURNAL PUSAKA, 1(1). doi: 10.35897/ps.v1i1.4.

Issue

Section

Articles