CONSISTAN (Jurnal Tadris Matematika)

Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Nilai Mutlak Berdasarakan Tahapan Newman

WILDAN HAKIM — 2024-12-29

Salah satu mata kuliah yang ditawarkan dan disajikan pada perkuliahan program studi Pendidikan matematika adalah Analisis Real. Peneliti menggunakan kegiatan perkuliahan untuk menyampaikan materi nilai mutlak. Fakta bahwa mahasiswa melakukan kesalahan saat menyelesaikan nilai mutlak, hal inilah yang mendorong penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi jenis-jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa ketika berhadapan dengan nilai mutlak. Jenis penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Universitas Al-Qolam Malang. Mahasiswa Pendidikan Matematika tahun 2023–2024 dijadikan sebagai subjek penelitian. Data kesalahan mahasiswa diperoleh dari hasil tes tertulis yang dikategorikan ke dalam berbagai jenis kesalahan. Berdasarkan temuan penelitian dapat dikatakan bahwa: S1 melakukan dua kesalahan, khususnya pada tahap process skills dan Encoding. Sedangkan S2 melakukan tiga kesalahan juga yaitu pada tahap process skill, tranformatio dan Encoding.

Eksplorasi Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika Melalui Objek Wisata Kolam Renang Kuala Mega

Kapita Ayu Trisiya — 2024-12-30

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada objek wisata kolam renang Kuala Mega yang ada di Tanjung Morawa, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data-data yang digunakan adalah data yang didapat dari studi literatur, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengidentifikasi etnomatematika pada wisata Kolam Renang Kuala Mega. Studi literatur dan wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam nilai-nilai seni arsitektur yang ada pada bangunan Kuala Mega. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat etnomatematika pada objek wisata Kuala Mega, yaitu konsep persegi panjang, lingkaran, segi delapan, dan garis sejajar. Melalui kegiatan mengamati bangunan Kuala Mega dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan etnomatematika menjelaskan bahwa unsur budaya dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.

Studi Literatur Review: Pemanfaatan Software Matematika Scratch Sebagai Media Belajar Untuk Mengetahui Kemampuan Komputasi Peserta Didik

Siti Fatimah Sitorus — 2024-12-01

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas secara empiris pemanfaatan software matematika scratch sebagai media belajar untuk mengetahui kemampuan komputasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan cara mengkaji jurnal-jurnal yang relevan sebanyak 25 artikel, namun artikel yang lulus seleksi inklusi sebanyak 5 artikel. Artikel ini berasal dari jurnal, skripsi, prosiding dan seminar. Kriteria pengambilan sumber perpustakaan adalah dalam rentang waktu 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2019 sampai tahun 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunakan aplikasi berpengaruh untuk meningkatkan atau mengetahui kemampuan komputasi peserta didik. Selain itu, aplikasi scratch dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan motivasi belajar siswa. Secara keseluruhan, penggunaan aplikasi scratch dalam pendidikan memberikan landasan yang kuat dalam pemrograman dan pemikiran komputasi, yang tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan akademik siswa, tetapi juga kehidupan sehari-hari dan karir masa depan mereka.

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII MTS NURUL ILMI NALUMSARI JEPARA

nur hidayah — 2024-12-17

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran think pair share. Penelitian ini termasuk penelitian komparasi dengan jenis penelitian eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes uraian dan analisis datanya menggunakan independent t-test. dari hasil analisis data pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis yang diajar menggunakan model pembelajaran think pair share dikelas VII MTs Nurul Ilmi dengan dibuktikan hasil pengujian hipotesis independent t-test untuk kemampuan pemahaman konsep matematis diperoleh = 0,750 < =1,671 dan nilai sig. (2-tailed) 0,456 > 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think pair share. hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis independent t-test untuk kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh = 0,196 < =1,671 dan nilai sig. (2-tailed) 0,845 > 0,05.

Kata Kunci: model pembelajaran berbasis masalah; model pembelajaran think pair share; kemamapuan pemahaman konsep matematis; kemampuan berpikir kreatif siswa

Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII MTs. Raudlatul Putri Ganjaran Dalam Menyelesaikan Soal Materi Segiempat

Risma Cahya Setiawati — 2024-12-02

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis pada siswa kelas VII MTs. Raudlatul Ulum Putri Ganjaran saat menyelesaikan soal materi segiempat. Penelitian ini melibatkan 13 siswa di kelas VII E dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen soal materi segiempat yang terdiri dari satu soal dengan empat indikator penalaran matematis sebagai alat pengumpulan data. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara siswa menyelesaikan setiap pertanyaan dan memberikan gambaran umum tentang kemampuan penalaran mereka. Hasil penelitian diperoleh data bahwa siswa kategori kemampuan penalaran baik dapat memenuhi empat indikator kemampuan penalaran matematis, siswa kategori kemampuan penalaran cukup hanya dapat memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan penalaran matematis yakni menuliskan dugaan, menuliskan manipulasi matematika dan memberikan alasan terhadap solusi yang diberikan. Siswa kategori kemampuan penalaran kurang hanya dapat memenuhi dua dari empat indikator kemampuan penalaran matematis yakni menuliskan dugaan dan menuliskan manipulasi matematika. Dengan upaya yang terarah dan berkelanjutan, diharapkan dapat membantu siswa kelas VII MTs. Raudlatul Ulum Putri Ganjaran dalam mengembangkan kemampuan penalaran matematis mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan soal-soal matematika dengan lebih baik.

ASSESMEN PEMECAHAN MASALAH FUNGSI KUADRAT BERDASARKAN TAKSONOMI PCK

Ulfia Andriani — 2024-12-17

Taksonomi PCK merupakan adaptasi dari pendekatan multidimensional SPUR. Pada taksonomi PCK P mewakili procedural, C mewakili conceptual dan K mewakili knowledge, sedangkan pendekatan multidimensional SPUR sendiri terdiri dari empat dimensi yaitu skill, properties, uses, dan representation. Dimensi skills meliputi prosedur-prosedur, dimensi properties meliputi penggunaan teori-teori dan prinsip-prinsip matematika, dimensi uses meliputi penerapan di dunia nyata, serta dimensi representations meliputi gambaran visual tentang konsep matematika. Adapun fokus dari artikel ini yaitu penyusunan assesmen pemecahan masalah melalui pendekatan multidimensional SPUR berdasarkan pelevelan pada taksonomi PCK. Mengingat penyusunan asesmen pada artikel ini belum memanfaatkan teknologi, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengkaji pengaruh pemanfaatan teknologi dalam penerapan pendekatan ini pada pembelajaran matematika.

Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Concept Siswa MA Al-Hidayah

Didin Andrianto — 2024-12-17

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan komunikasi matematis dan self concept siswa. Penelitian ini dilakukan di MA Al-Hidayah Wajak pada semester 2 tahun ajaran 2023-2024. Penelitian ini melibatkan 19 siswa kelas XI MIPA MA Al-Hidayah Wajak. Subjek penelitian diambil tiga siswa yang mewakili masing-masing kategori self-concept siswa. Instrumen penelitian mencakup tes dan kuesioner, sementara analisis data melibatkan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-concept dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Dalam konteks ini, hasil penelitian menyiratkan bahwa siswa yang memiliki self-concept tinggi memiliki kemampuan untuk menguasai seluruh indikator komunikasi matematis, seperti tata bahasa, wacana, sosiolinguistik, dan strategis. Siswa yang memiliki self-concept sedang mampu memenuhi tiga indikator, yaitu tata bahasa, wacana, dan sosiolinguistik, namun belum mencapai tingkat kemampuan strategis karena mereka memberikan jawaban yang kurang tepat dan belum dapat menjelaskan tahapan penyelesaiannya. Siswa dengan self-concept rendah belum mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis, termasuk tata bahasa, strategis, sosiolinguistik, dan wacana.

PEMANFAATAN INTERNET OF THINGS (IOT) DALAM PEMBELAJARAN STATISTIK MELALUI DATA AKTIVITAS FISIK SISWA

CINDY INDRA AMIRUL FIQRI — 2024-12-17

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam pembelajaran statistik berbasis data aktivitas fisik siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada dua kelompok: eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan perangkat IoT seperti smartwatch untuk mengumpulkan data aktivitas fisik (jumlah langkah, durasi aktivitas, dan detak jantung), yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran statistik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman statistik siswa kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol, dengan rata-rata peningkatan nilai post-test sebesar 25 poin. Data kualitatif menunjukkan bahwa 85% siswa merasa pembelajaran berbasis IoT lebih relevan dan menarik, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya aktivitas fisik. Meskipun terdapat tantangan teknis dalam pengolahan data, pendekatan ini efektif dalam menciptakan pembelajaran kontekstual yang inovatif dan relevan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan metode interdisipliner di era Revolusi Industri 4.0.