AN ANALYSIS OF THE SATIRES REFLECTED IN SALMAN RUSDHIE’S NOVEL “HAROUN AND THE SEA OF STORIES”
DOI:
https://doi.org/10.35897/intaj.v2i01.115Keywords:
karya sastra, satire, literatureAbstract
Sastra memiliki banyak fungsi, seperti untuk menunjukkan cinta, melambangkan, memprotes atau menyindir sesuatu. Novel adalah karya sastra yang memiliki banyak teori dan metode.
Haroun and The Sea of Stories adalah sebuah novel yang kisahnya memiliki tujuan untuk menyindir Ayatullah Khomeini. Novel ini ditulis oleh Salman Ruhdie di pengasingan. Novel ini sangat menarik untuk dibaca oleh setiap generasi pada berbagai kondisi. Anak-anak akan melihat novel ini menarik karena membuat mereka bahagia, dan orang-orang yang memahami teori sastra atau mereka tidak pernah membaca teori satire secara langsung akan melihat apakah novel ini memiliki arti yang serius. Selain itu, novel ini juga menarik untuk dianalisis dari berbagai sisinya.
Penelitian ini bertujuan menjawab tiga masalah penelitian berikut: siapa satire yang diwakili; apa isi dan siapa targetnya. Penulis menggunakan kritik sastra sebagai metode dan menggunakan pendekatan ekspresif untuk menganalisis novel ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan satire diwakili oleh tindakan Khattam-Shud dan peristiwa yang terjadi, seperti meracuni lautan, membuat hukum diam atau dia berada di bawah kekuasaan idola. Ada dua isi satir dan satu sasaran. Pertama adalah kritik dan yang kedua adalah ejekan. Ayatullah Khomeini sebagai target karena ia adalah faktor tokoh dengan fatwanya yang membuat kondisi menjadi buruk atau lebih buruk. Dia mendapat kritik karena dia, menurut novel tersebut, membuat penilaian buruk terhadap novel dan kebijakannya melarang masyarakat membaca dan menulis novel. Dia juga mendapat ejekan karena tindakannya tidak pantas dilakukan, sebagai pemimpin agama tidak menjaga perdamaian.
Kata Kunci: Karya sastra, Satire dan Sasaran