Submissions

Author Guidelines

1. Ketentuan Umum (General Provisions)
2. Artikel merupakan karya sendiri, bebas dari plagiarisme, dan harus diuji melalui pelayanan internet plagiarism checker secara mandiri dengan persentase plagiarisme sebesar 25%.
3. Artikel belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan tidak sedang diajukan kepada jurnal-jurnal lain.

• Artikel ditulis dalam kertas A4 dengan spasi 1,5, menggunakan huruf Cambria 12, rata kanan dan kiri, serta menggunakan margin normal.

1. Artikel tidak lebih dari 4500 kata, termasuk referensi.
2. Judul (Title)

Judul menggunakan huruf Cambria font 16 bold.

Judul harus ditulis seinformatif mungkin, spesifik, dan terdiri dari 15-20 kata. Di bawah judul nama lengkap penulis (tanpa gelar), afiliasi, nama institusi, dan alamat institusi wajib ditulis. Selain itu, informasi pribadi penulis juga harus dicantumkan seperti alamat email sah dan nomor telepon / fax.

3. Abstrak (Abstract)

4. Pendahuluan (Introduction)

Pendahuluan terdiri uraian masalah atau alasan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan dilengkapi data pendukung, tujuan dan sasaran, serta hasil yang diharapkan. Pendahuluan juga memuat permasalahan aktual dan faktual yang tengah dihadapi masyarakat serta tantangan solutif yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan tersebut.

5. Metode (Methods)

Jurnal Afirmasi adalah jurnal ilmiah dengan fokus pada laporan hasil pengabdian pada masyarakat dalam bentuk artikel ilmiah. Pengabdian pada masyarakat bisa menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, maupun campuran seperti; PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset-Based Community Development), pendekatan konvensional, dan lain sebagainya. Dalam metode ini penulis juga harus menyertakan keterangan waktu, tempat, serta durasi pelaksanaan penelitian.

6. Temuan dan Pembahasan (Findings and Discussion)

Temuan dan pembahasan perlu disertai dengan dokumentasi relevan yang fokus terhadap aktivitas pengabdian kemasyarakatan. Temuan dibahas dengan penjelasan yang faktual dan bila diperlukan penulis dapat menyertakan ilustrasi dalam bentuk tabel dan angka. Pembahasan ini juga sangat disarankan untuk menyoroti perspektif baru penulis dalam melihat fenomena kemasyarakatan. Setiap asumsi yang dikemukakan oleh penulis harus dijelaskan sekomprehensif mungkin.

7. Kesimpulan (Conclusion)

Bagian ini memuat kesimpulan dari temuan dan pembahasan. Selain itu, penulis juga perlu menyebutkan dampak maupun keuntungan dari aktivitas pengabdian kemasyarakatan yang ia lakukan. Saran terhadap riset berbasis kegiatan pengabdian kemasyarakatan yang lebih lanjut juga harus dikemukakan berikut dengan saran teori, postulat, maupun aktivitas dengan model terbaru.

8. Daftar Pustaka (References)

Berikut ini merupakan detail referensi yang perlu diacu penulis:

1. Sistem Penulisan Referensi pada Catatan Kaki

Penulisan sumber menggunakan footnote atau catatan kaki berdasarkan penulisan Chicago and Turabian Citation Referencing Style dengan perincian dan contoh sebagai berikut:

1. Buku

• Buku dengan seorang penulis

¹ Muhyi Batubara, Sosiologi Pendidikan, cetakan I, (Jakarta: Ciputat Press, 2004), hlm. 75

• Buku dengan dua orang penulis

² Arief Furchan dan Agus Maimun, Studi Tokoh: Metode Penelitian Mengenai Tokoh, cetakan I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 19.

• Buku dengan lebih dari dua orang penulis

³ David Little et.al., Kebebasan Agama dan Hak-hak Asasi Manusia, terjemahan oleh Riyanto, cetakan I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hlm. 23

• Buku dengan identitas tidak lengkap

⁴ Abū Hāmid Muhammad al-Ghazālī, al-Mustashfā min ‘Ilm al-Ushūl, juz I (ttp.: tnp., tt.),  hlm. 284-286

1. Artikel

• Artikel dalam bunga rampai atau buku kumpulan tulisan bersama

⁵ Habib, “Hukum keluarga Islam Negara Somalia”, dalam M. Atho’ Muzdhar et.al. (ed.), Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern: Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modern dari Kitab-kitab Fikih, cetakan I (Jakarta: Ciputat Press, 2003), hlm. 95

• Artikel dalam jurnal ilmiah atau OJS (jurnal on-line)

⁶ Muhammad Adib, “Cara Pandang terhadap Nass: Pemikiran Al-Syatibi tentang Qat'iy-Zanniy”, Al-Ahkām: Jurnal Ilmu Syari’ah, vol. 2 (September, 2011), hlm. 78

⁷ Siti A’isyah dan Muhammad Adib, “Pola Relasi Rumah Tangga Komunitas Santri Pelaku Pernikahan Dini”, dalam INTAJ: Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol. 3 No. 1 (2019), hlm. 114 – 154. Tersedia pada laman http://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/intaj/article/view/185  (diakses pada 14 November 2019)

• Artikel dalam ensiklopedia

⁸ Mona Abaza, “Madrasah”, dalam John L. Esposito et.al. (ed.), Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern, terjemahan oleh Eva Y. N. et.al., jilid I (Bandung: Mizan, 2001), hlm. 305

• Artikel dalam Surat Kabar atau Majalah

⁹ A. Suryadi, “Anggaran Pendidikan, Agenda yang Terabaikan”, Kompas (28 Februari 2001), hlm. 12

1. Undang-Undang dan sejenisnya

¹⁰ Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003, cetakan IV (Jakarta: Armas Duta Jaya, 2006), hlm. 12.

¹⁰ Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 5/MUNAS VII/MUI/9/2005 tentang Kewarisan Beda Agama, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, http://www.mui.or.id (diakses tanggal 12 Agustus 2007)

1. Dokumen terbitan institusi

¹¹ LP3M IAI Al-Qolam Gondanglegi Malang, Laporan Tahunan LP3M IAI Al-Qolam Tahun Akademik 2018/2019 (Malang: IAI Al-Qolam, 2019), hlm. 7.

¹² Rencana Anggaran Biaya IAI Al-Qolam Tahun Akademik 2017/2018 (Malang: IAI Al-Qolam), hlm. 3.

1. Kamus atau Kamus On-Line

¹³ Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Eksplorasi”, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan III (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 222

¹⁴ KBBI Daring, “kedaluwarsa”, dalam  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kedaluwarsa, (diakses pada Kamis, 14 November 2019)

1. Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penelitian yang tidak diterbitkan atau yang tersimpan di Repository

¹⁵ Muhammad Adib, “Fleksibelitas Hukum Waris Islam: Studi Ushūl al-Fiqh”, Tesis (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2002), hlm. 45.

¹⁶ Florian Pohl, “Religious Education and Secularization: Indonesia’s Pesantren Trandition and Civil Society”, Disertasi (Philadelphia: The Temple University, 2007), hlm. 22.

1. Makalah yang Dipresentasikan/tidak Diterbitkan

¹⁷ M. Amin Abdullah, “Agama, Ilmu dan Budaya: Paradigma Integrasi-Interkoneksi Keilmuan”, Makalah, dipresentasikan pada acara Kuliah Inaugurasi Pengukuhan Anggota Baru Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Yogyakarta, tanggal 3 September 2013 (Yogyakarta: Balai Senat Universitas Gadjah Mada, 2013), hlm. 6.

1. Berita dari Surat Kabar/Majalah atau

¹⁸ “Kekeringan Mulai Terjadi di Beberapa Daerah di Malang Selatan”, Republika (12 Agustus 2005), hlm. 21.

1. Sumber dari al-Qur’an

¹⁹ QS. al-Baqarah (2): 126-130

1. Sumber dari Hadis

²⁰ Muhammad al-Bukhārī, al-Jāmi‘ al-Shahīh, cetakan I (Surabaya: Al-Nur, 1976), hadits nomor 1893, VII: 170.

1. Sumber dari Hasil Wawancara atau Hasil Observasi

²¹ Moch. Taqrib, wawancara (Pringu, 13 Juli 2006)

²² Pondok Pesantren Biharu Bahari, observasi (Turen, 12 Juli 2017)

1. Artikel atau Bahan Diskusi dari Website

²³ Nasr Hamid Abu Zayd, “Modernity, Democracy are Only for the Privileged”, https://en.qantara.de/content/nasr-hamid-abu-zayd-modernity-democracy-are-only-for-the-privileged (diakses pada 07 Nopember 2008)

1. Pengulangan Referensi dan atau Penulis pada Catatan Kaki

²⁴ Muhammad al-Khudlarī Bik, Ushūl al-Fiqh, cetakan II (Bairut: Dār al-Fikr, 1989), hal. 23; Idem, Tārikh al-Tasyrī‘ al-Islāmī (ttp.: t.p., 1976), hal. 12

²⁵ Abū Bakr Ahmad ibn al-Husayn al-Bayhaqī, Syu‘ab al-Īmān (Bairut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1989), hal. 410.

²⁶ Ibid.

²⁷ Muhammad al-Khudlarī Bik, Ushūl al-Fiqh…, hlm. 23

²⁸ Ibid, hlm. 25

1. Penulisan Referensi atau Daftar Pustaka

Tehnik penulisan referensi langsung mengikuti contoh yang tertera di belakang pada bagian Daftar Referensi (halaman 8).

9. TABEL DAN GAMBAR
10. Tabel

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel agar memudahkan perujukan. Sumber referensi table, jika ada, disebutkan pada catatan kaki. Sebagaimana contoh berikut:

Tabel 4.1 Proporsi Tindak Tutur Guru Kelas I SMK al-Khozini Ganjaran³

1. Gambar

Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, carta, peta, sket, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Gambar dicantumkan dengan identitasnya. Referensi gambar dituliskan apada catatan kaki, sebagaimana contoh berikut:

Gambar 1. Tiga Sumber Ajaran Islam menurut Tariq Ramadan¹

10. TRANSLITERASI

Yang dimaksudkan dengan transliterasi di sini ialah pemindahan bunyi tulisan Bahasa Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia. transliterasi yang dijadikan acuan dalam Jurnal AFIRMASI ini adalah Pedoman Transliterasi Arab-Latin model L.C. (Library of Congress) Washington D.C. Amerika Serikat.

Contoh:

Istilah-istilah asing ditulis dengan huruf cetak miring, seperti maqāshid al-syarī‘ah dan tafsīr al-nushūsh. Sementara istilah-istilah atau nama-nama asing yang sudah diserap ke dalam Bahasa Indonesia ditulis cukup menurut pengucapan bangsa Indonesia dan tanpa cetak miring. Contohnya adalah Abdurrahman Wahid, Amin Rais, Mesir, Saudi Arabia, Syari‘ah, Fakultas Ushuluddin, dan sebagainya.