Membangun Kesadaran Sedekah Sampah sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangsari, Bantur Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.35897/jurnalaksiafirmasi.v1i1.423Keywords:
membangun kesadaran, sedekah sampah, model pemberdayaan lingkunganAbstract
Tantangan pentingnya kesadaran mengelola sampah berbasis masyarakat. secara kuantitas, volume sampah setiap tahun selalu meningkat, sementara tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) kurang memadai. Melihat kondisi ini diperlukan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Setelah menghimpun sampah berbasis masyarakat jenisnya, maka akan didorong untuk bisa disedekahkan atau ditukarkan dengan sembako yang sudah dikelola oleh pengurus Rukun Warga (RW) dengan demikian masyarakat Karangsari terbentuk untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan cara menyedekahkan sampah tersebut. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Sumber untuk data yang diperoleh dengan model kualitatif adalah kata dan tindakan, dan kemudian penambahan seperti foto lapangan, catatan, dan karya serupa, terkait dengan data, maka dapat menggambarkan jenis data dalam kata-kata serta apa yang dilakukan, sumber tertulis, dokumentasi dan hasil bersama.