Peran Filsafat Terhadap Pendidikan Islam Untuk Pembinaan Etika Dalam Persepektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v1i1.145Keywords:
Pendidikan Islam, EtikaAbstract
Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, perilaku serta kepribadian dan watak dari seorang individu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: keluarga, teman sebaya, lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya. Dan faktor yang paling domina adalah pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupan masyarakat, sehingga ia merupakan nyawa bagi kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu dalam penyelenggaraan pendidika seharusnya dirancang dnegan benar-benar matang sampai ke akarnya. Adapun rumusan masalah penulisan karya ilmiah ini adalah: (1) bagaimana peranan filsafat terhadap pendidikan islam, (2) bagaimana hubungan pendidikan dan etika, (3) bagaimana strategi guru untuk membina etika siswa. Sedangkan tujuannya adalah (1) untuk memahami peran filsafat dalam pendidikan Islam, 2) untuk memahami hubungan pendidikan dan etika dan, (3) untuk memahami strategi guru dalam membina etika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memfokuskan pada studi kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan compare, summarize, synthesize. Dalam penelitian sumber data ada dua yaitu, sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primernya adaalh buku-buku tentang filsafat pendidikan Islam, sedangkan sumber sekundernya adalah buku yang berhubungan dengan penulisan karya ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan merupakn rancangan dari filsafat, sedangkan filsafat tidak dapat dilakukan tanpa dibarengi dengn ilmu pengetahuan yang tinggi yang hanya didapatkan dari proses pendidikan. Sedagkan sebuah kemajuan ilmu pengetahuan akan mudah hancur jika telah menegsampingkan etika. Sedangkan tujuan utama dari sebuah pendidikan adalah untuk membentuk tingkah laku anak didik. Dasar pengambilan sumber hukum daalam perancangan adalah Al-Qur’an dan As-sunnah, sehingga etika yang diharapkan yaitu etika yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-sunnah. Dan guru berpengaruh pada pembinaan etika siswanya melalui bahan yang diajarkan.
Downloads
References
Anirah, Andi dan Siti Hasnah. (Juli-Desember 2013). “Pendidikan Islam dan Etika Pergaulan Usia Remaja (Studi pada Peserta Didik Man 2 Palu)”. Istiqra’, 2.
Arifin, Muzayyin (2010). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asmani, Jamal Ma’mur (2014). 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVAPress.
Assegaf, Abd. Rachman (2014). Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Basri, Hasan (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Dhaifi. Ahmad. (2017).”Perkembangan Kurikulum di Indonesia”, Edureligia, 1.
Dwi, , ( 4 November 2017) “Pengertian Peran secara umum ”, http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-peran-secara-umum.html.
Engku, Iskandar dan Siti Zubaidah (2014). Sejarah Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Erfiyanti, Nining (2012). “Paradigma Pendidikan hadhari berbasis Integratif-Interkonektif (Tinjauan Filosofis Pemikiran Abd. Rachman Assegaf)”. Skripsi. Salatiga: STAIN Salatiga.
Huddin30, Hafiz (30 April 2017). “Pendidikan Islam Pada Masa Krisis Multidimensi”,http://www.hafizhuddin30.wordpress.com/2015/07/31/prndidika-isla-pada-masa-krisis-multidimensi/.html.
Husni, Muhammad dan Syamsul A’dlom (2017). Filsafat Pendidikan Islam. Malang: Kota Tua.
Juwariyah. (Februari-Juli 2004).”Islam dan Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Pendidikan”.Kependidikan Islam. 1.
Mustofa, Ahmad (1997). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Nata, Abuddin (2013). Sejarah Pendidikan Islam: Pada Periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.121
Pakpahan, Efendi ,(10 Noivember 2017) “Strategi Guru Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Siswa”, http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/03/strategi-guru-agama-islam-dalam.html.
Pidarta, Made (2013). Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwadi, Agus (2002). Teologi Filsafat dan Sains: Pergumulan dalam Peradaban Mencari Paradigma Islam untuk Ilmu dan Pendidikan. Malang: UMM Press.
Putra, Ruadi Maha (14 Oktober 2017).”Makalah Manusia dan Peradaban”. http://rapin-kuliah.blogspot.co.id/2013/04/makalah-manusia-dan-peradaban.html.
Rizal, Ahmad Syamsu. (2014). “Filsafat Pendidikan Islam sebagai Landasan Membangun Sistem Pendidikan Islami”.Ta’lim, 1.
Satria, Ase (4 November 2017) , “Definisi Peran dan Pengelompokan Peran Menurut Para Ahli”, http://www.materibelajar.id/2016/01/definisi-peran-dan-pengelompokan-peran.html.
Sauri, Sofyan et.al. (2010). Filsafat Ilmu Pendidikan Agama. Bandung: Arfino Raya.
Sholeh, Ahmad Khudori (2010). Integrasi Agama dan Filsafat. Malang: UIN Maliki Press.
Siana, Artikel (14 Oktober 2017).” Pengertian Peradaban dan Ciri-Ciri Peradaban”. http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-peradaban-ciri-ciri-para-ahli-peradaban.html.
Suharto, Toto (2014). Filsafat Pendidikan Islam: Menguatkan Epistemologi Islam dalam Pendidikan. Yagyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suriasumantri, Jujun S. (2001). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar harapan.
Sutrisno dan Suyatno (2015). Pendidikan Islam di Era Peradaban Modern. Jakarta: Prenadamedia Group.
Tafsir, Ahmad (2016). Filsafat Pendidikan Islami: Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
The Raider, Agung (30 April 2017).”Artikel Tentang Sumber-Sumber Etika”, , http://www.agung-theraider.blogspot.com/2012/11/artikel-tentang-sumber-sumber-etika_7774.html.
T. P., (diakses 30 April 2017).
Tohirin (2012). Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wildan (14 Oktober 2017).” Ciri-Ciri Peradaban”, http://www.barayakota.com/2015/10/27/ciri-peradaban-tulisan-1/.html.
Yatim, Badri (2010). Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Rajawali Pers.
Zuhairini (2015). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.