KETIKA BIDAN BERBAHASA SAMAR: MENJELAJAHI INTERAKSI BIDAN-PASIEN

Authors

  • Mochamad Ighfir Sukardi Universitras Brawijaya
  • Hemas Haryas Harja Susetya Universitas Islam Zainul Hasan

Keywords:

komunikasi kebidanan, bahasa samar, interaksi bidan-pasien, pelatihan komunikasi, midwifery communication, vague language, midwife-patient interaction, communication training

Abstract

Komunikasi yang efektif antara bidan dan pasien merupakan aspek fundamental dalam pelayanan kebidanan yang berkualitas. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan bahasa samar oleh bidan dalam interaksi dengan pasien di Polindes Permata Ibu, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, penelitian ini bertujuan mengungkap fitur linguistik, pola, fungsi, dan implikasi dari penggunaan bahasa samar dalam komunikasi kebidanan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan bidan dan pasien, serta analisis dokumen. Analisis pragmatik dilakukan untuk mengidentifikasi fitur linguistik bahasa samar, seperti leksikon, eufemisme, ambiguitas semantik, pengalihan topik, dan normalisasi. Temuan menunjukkan bahwa bidan menggunakan kombinasi aspek bahasa samar dalam berbagai konteks interaksi dengan pasien, dengan pola dan urutan tertentu. Bahasa samar berfungsi untuk mengelola ketidakpastian dan ambiguitas, menjaga hubungan dan melindungi pasien dari tekanan emosional, serta sebagai alat defensif bagi bidan. Meskipun bahasa samar dapat digunakan secara strategis, penggunaannya yang liar berpotensi merusak kualitas komunikasi dan pengambilan keputusan dalam perawatan kebidanan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelatihan komunikasi yang lebih baik bagi bidan, dengan penekanan pada penyampaian informasi yang jelas, jujur, dan empatik. Temuan ini juga menginformasikan pengembangan pedoman etika komunikasi yang komprehensif untuk praktik kebidanan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi perspektif pasien dan dampak penggunaan bahasa samar pada hasil perawatan kebidanan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akmese, Z. B., Demir, E., & Oran, N. T. (2024). An online communication skills education program for midwifery students: A quasi-experimental study. Nurse Education Today, 134, 106070. https://doi.org/10.1016/j.nedt.2023.106070

AR, N. A., & Marfuah, J. (2023). Tindak Tutur Direktif dalam Interaksi Tenaga Kesehatan terhadap Pasien di Puskesmas Singgani Kota Palu. Jurnal Kreatif Online, 11(1), 60-75.

Baerg, N. R., & Krainin, C. (2022). Divided committees and strategic vagueness. European Journal of Political Economy, 74, 102240. https://doi.org/10.1016/j.ejpoleco.2022.102240

Channell, J. (1994). Vague language. Oxford University Press.

Cutting, J. (2007). Vague language explored. Palgrave Macmillan.

Hamilton, H. E. (2004). Symptoms and signs in particular: The influence of the medical concern on the shape of physician-patient talk. Communication & Medicine, 1(1), 59-70. https://doi.org/10.1515/come.2004.1.1.59

He, L., & Smit, E. (2021). Vague language in online medical consultation: An experimental study of uncertainty and its consequences. European Journal of Health Communication, 2(1), 1-28. https://doi.org/10.47368/ejhc.2021.001

Ismail, I. A., Bsharat, T. R., & Amirbayeva, D. (2022). Vague language: A critical reading. Research, Society and Development, 11(10), e587111033309-e587111033309. https://doi.org/10.33448/rsd-v11i10.33309

Jackman, F. (2020). The uses of whatever as a vagueness marker in Chiac and their distinctive properties. Journal of Pragmatics, 170, 69-81. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2020.08.008

Jin, Y., & Chen, X. (2020). "Mouren"("Somebody") can be you-know-who: A case study of mock referential vagueness in Chinese Weibo posts. Journal of Pragmatics, 164, 1-15. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2020.04.010

Li, S. (2019). Communicative significance of vague language: A diachronic corpus-based study of legislative texts. English for Specific Purposes, 53, 104-117. https://doi.org/10.1016/j.esp.2018.11.001

Lim, W., & Wu, Q. (2023). Vague language and context dependence. Frontiers in Behavioral Economics, 2, 1014233. https://doi.org/10.3389/frbhe.2023.1014233

Littlemore, J., & Fielden-Burns, L. V. (2023). On the fringes of metaphor: Using ambiguously figurative vague language to pragmatically negotiate sensitive topics in the English as a Medium of Instruction classroom. Journal of Pragmatics, 209, 1-14. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2023.02.016

Morse, D. S., Edwardsen, E. A., & Gordon, H. S. (2008). Missed opportunities for interval empathy in lung cancer communication. Archives of Internal Medicine, 168(17), 1853-1858. https://doi.org/10.1001/archinte.168.17.1853

Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods. Third Edition. California: Sage Publications.

Peräkylä, A. (1998). Authority and accountability: The delivery of diagnosis in primary health care. Social Psychology Quarterly, 61(4), 301-320. https://doi.org/10.2307/2787032

Prince, E. F., Frader, J., & Bosk, C. (1982). On hedging in physician-physician discourse. In R. J. Di Pietro (Ed.), Linguistics and the professions (pp. 83-97). Ablex Publishing Corporation.

Safdyant, I. D. D., Hastuti, H., Purnamasari, J., & Ibrahim, I. (2024). Komunikasi Interpersonal antara Bidan dan Ibu Hamil di Puskesmas Biak Kota Provinsi Papua. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 3(1), 51-56. https://doi.org/10.37676/mude.v3i1.5511

Sarangi, S., & Roberts, C. (Eds.). (1999). Talk, work and institutional order: Discourse in medical, mediation and management settings. Mouton de Gruyter.

Sarika, S., & Aminy, A. (2023). Hubungan Komunikasi Verbal dan non Verbal Bidan dengan Kepuasan Pasien di Ruang Kia/Kb Puskesmas Langsa Timur. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 9(2), 1334-1341. https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i2.3402

Stapleton, H., Kirkham, M., & Thomas, G. (2002). Qualitative study of evidence based leaflets in maternity care. BMJ, 324(7338), 639. https://doi.org/10.1136/bmj.324.7338.639

Stivers, T. (2005). Parent resistance to physicians' treatment recommendations: One resource for initiating a negotiation of the treatment decision. Health Communication, 18(1), 41-74. https://doi.org/10.1207/s15327027hc1801_3

Suarez, A. P. A., Revamonte, C. J. L., Balimbingan, M. H., Irong, I. A. C., & Suco, E. J. . V. (2023). DISCOURSE ANALYSIS ON VAGUE LANGUAGE USED IN ADVERTISEMENT VIDEOS BY TIKTOK INFLUENCERS. International Journal of Language and Literary Studies, 5(2), 118-135. https://doi.org/10.36892/ijlls.v5i2.1260

Wakelin, K. J., McAra-Couper, J., Fleming, T., & Erlam, G. D. (2023). Communication technology practices used by midwives with pregnant women/people in Aotearoa New Zealand to ensure quality maternal and newborn care. Midwifery, 120, 103637. https://doi.org/10.1016/j.midw.2023.103637

Xiang, X. I. E. On the Translation of Diplomatic Vague Language From the Perspective of Skopos Theory. https://doi.org/10.17265/1539-8080/2021.08.003

Yuliani, D. A. Y. (2021). Hubungan Antara Komunikasi Terapeutik Bidan Dengan Tingkat Kepuasan Ibu Bersalin Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan. Scientific Journal of Medsains, 7(2), 15-20.

Zahid, I., Bakar, N. A., Ali, W. Z. K. W., & Jusoff, K. (2022). Pemetaan Domain Semantik Akidah: Penyelesaian Kekaburan Makna: The Mapping of Semantic Domain of Aqidah: Solution to the Vagueness of Meaning. Global Journal Al-Thaqafah, 12(2), 83-102. https://doi.org/10.7187/GJAT122022-6

Downloads

Published

20-09-2024

How to Cite

Sukardi, M. I., & Harja Susetya, H. H. (2024). KETIKA BIDAN BERBAHASA SAMAR: MENJELAJAHI INTERAKSI BIDAN-PASIEN. Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan Dan Pendidikan, 6(2), 177–194. Retrieved from https://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/jurnaltinta/article/view/1487